Fotografi Makro Dengan Menggunakan Miniatur

Fotografi makro (macro photography) adalah salah satu genre fotografi dimana obyek yang akan difoto jaraknya sangat dekat agar mendapatkan detail yang tinggi namun tidak memerlukan alat pembesar seperti mikroskop. Biasanya fotografi makro memiliki rasio 1:1 yang artinya besar obyek gambar sesuai dengan ukuran aslinya, bahkan terkadang lebih besar. Obyek yang umumnya sering difoto yakni serangga, bunga, tetesan air dan lainnya.



Untuk pengambilan gambar pada fotografi makro, sebaiknya menggunakan lensa khusus makro dengan pembesaran skala 1:1. Kendalanya yakni pada budget, untuk memiliki lensa makro mesti merogoh kocek yang cukup besar. Namun saat ini fotografi makro bisa dilakukan dengan menggunakan kamera handphone dengan tambahan lensa modifikasi atau sering juga disebut lensbong.

Kamera Lensbong
Cara lain yakni dengan menggunakan aksesoris tambahan lensa yakni:

1. Reverse Ring
Reverse ring adalah sebuah adaptor yang memungkinkan untuk membalikkan lensa. Dengan cara ini kita bisa mendapat hasil foto makro yang setara dengan penggunaan lensa 85 mm, 100 mm, atau lensa Tamron makro dengan range harga di kisaran Rp 3,5 – Rp 5 juta.  Di pasaran, harga reverse ring tidak sampai Rp 100 ribu. Namun, penggunaan reverse ring untuk memotret makro ternyata memiliki beberapa kekurangan. Misalnya, autofokus yang tidak bekerja karena koneksi elektronik kamera ke lensa harus terputus. Solusinya, Anda hanya perlu menggunakan mode P (Program) atau Aperture Priority karena metering tetap bekerja seperti biasa.

Reverse Ring
2. Extension Tube
Extension tube adalah aksesoris tambahan untuk lensa yang membuat jarak fokus pada subjek menjadi lebih dekat. Alat ini harganya cukup bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga hampir satu juta. Extension tube adalah sebuah ring logam berbentuk silinder dan tidak memiliki elemen optik lagi, sehingga kualitas foto tidak terpengaruh secara optik. Maka dari itu, kita tidak bisa berharap kualitas foto yang dihasilkan akan menyamai kualitas lensa khusus makro. Semakin banyak tumpukan extension tube, maka akan semakin tinggi tingkat perbesarannya.

Extention Tube
3. Adaptor Lensa Makro
Cara lain yang bisa kita lakukan yakni dengan memasang adaptor lensa makro, atau macroscopic lens, di depan lensa kamera. Salah satu merk yang paling sering digunakan yakni Raynox. Foto makro yang dihasilkan juga sudah sangat baik.

Adaptor Lensa Makro
Fotografi makro juga dapat menggunakan miniatur sebagai obyek yang dipadukan dengan benda-benda kecil lainnya baik benda hidup maupun benda mati. Miniatur-miniatur tersebut diatur sedemikian rupa agar menjadi satu kesatuan dengan obyek makro lainnya seperti serangga, bunga dan lainnya untuk membangun sebuah cerita didalam satu frame. Jadi dibutuhkan sebuah ide dari sang fotografer agar dapat mewujudkan hal tersebut.

Dibawah ini ada beberapa contoh penggunaan miniatur untuk fotografi makro. 


Foto diatas bercerita tentang serangga yang kepergok berduaan oleh manusia mini. Pengambilan foto ini dilakukan dipagi hari antara pukul 06.00-07.00.


Foto diatas bercerita tentang stormtroopers salah satu karakter pasukan khusus pada film Star Wars yang sedang mengendarai bunga-bunga. Pengambilan foto ini juga dilakukan dipagi hari antara pukul 06.00-07.00.


Foto diatas bercerita tentang katak raksasa yang sedang disterilkan oleh tim Hazardous Materials (Hazmat). 

Kolaborasi makro fotografi dengan miniatur yang lainnya dapat dilihat dibawah ini:
















Peralatan lain yang bisa digunakan untuk menunjang fotografi makro adalah tripod. Tripod ini berfungsi untuk mengatasi shake pada kamera pada saat pengambilan gambar. Penggunaan flash eksternal juga sangat diperlukan untuk membantu pencahayaan pada obyek. Untuk mengoptimalkan ketajaman gambar, diperlukan juga bukaan yang besar.



Jika semua peralatan sudah siap dan ide sudah ada, nah...apalagi yang ditunggu. Yukk segera dieksekusi.


Wassalam


Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Fotografi Makro Dengan Menggunakan Miniatur "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel